Sabtu, 16 Januari 2016

Sektor Pertanian dan Sosial di Kabupaten Tangerang

Sektor Pertanian Ujung Tombak Kemajuan
Kabupaten Tangerang Yang Lebih Baik
(Oleh: Rizki Ardian)

Peningkatan kesejahtraan penduduk disuatu wilayah tidak terlepas dari meningkatnya pendapatan daerah, yang dihasilkan baik dari sektor industri, jasa, dan lainnya. Yang digunakan untuk membangunan infrastruktur dan sarana daerah. Baik berupa jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, pendidikan, sistem irigasi, dan segala sesuatu yang menunjang kemajuan daerah.
Tidak terkecuali Kabupaten Tangerang, sebuah kawasan industri yang berbatasan langsung dengan ibu kota Indonesia ini memilki peran penting dalam perputaran ekonomi wilayah.Bagaimana tidak, dengan jumlah industri mencapai 695 perusahaan dan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 174.531 jiwa, menjadikan Kabupaten Tangerang salah satu roda penggerak roda industri bagi kota kota disekitarnya. Dengan APBD sejumlah 3 triliun rupiah pada tahun 2013 dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 3,9 triliun, bukan hal yang mustahil pembangunan di Kabupaten Tangerang dapat meningkat dengan pesat.
Namun permasalahan kesejahtraan sosial di Kabupaten Tangerang masih terjadi, yaitu berupa angka kemiskinan yang dibagi menjadi tiga kategori: hampir miskin, sangat miskin dan miskin mencapai jumlah190.392 jiwa. Serta jumlah pengangguran mencapai 90 ribu, sedangkan pada 2014 meningkat menjadi 288 ribu. Hal ini menjadi permasalahan ketika sektor industri di Kabupaten Tangerang yang diunggulkan tidak mampu mengurangi jumlah penganguran. Sektor industri merupakan sektor yang sensitif, perkembangannya tergantung dari kondisi ekonomi secara mikro dan makro. Ketika terjadi kelangkaan bahan baku atau terjadi kenaikan inflasi yang menyebabkan biaya produksi tinggi, hal ini akan berunjung pada pengurangan pegawai untuk mengurangi biaya produksi agar perusahaan dapat bertahan,maupun penutupan perusahaan karnai pailit. Maka pemerintah tidak dapat hanya menggantungkan penyerapan tenaga kerja hanya pada sektor industri saja.
Sektor pertanian memiliki peran multifungsi, artinya tidak hanya memiliki fungsi penyedia pangan tetapi juga memiliki fungsi lainnya, berupa penyedia lapangan kerja, sosial, kemiskinan, keadilan, dan lain sebagainya. Jika pertanian dikelola dengan tepat dan baik dapat menambah devisa negara dengan ekspor hasil pertanian.
Namun berbanding terbalik dengan sektor industri, sektor pertanian di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah rumah tangga pertanian (RTP). Berdasarkan sensus pertanian sepuluh tahun terakhir, jumlah RTP Kabupaten Tangerang sebanyak 85.757 menurun sebesar 61.45% pertahunnya dengan jumlah penurunan 136.727. Jumlah tenaga kerja sektor pertanianhanya mencapai 96.028 orang atau sekitar 7,49% dari jumlah penduduk Kabupaten Tangerang, dalam hal ini penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian dinilai kurang optimal.Padahal jika sektor pertanian dikembangkan dengan baik bukan hal yang tidak mungkin permasalahan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Tangerang dapat teratasi.
Untuk keberhasilan sektor pertanian diperlukan beberapa syarat untuk tiap tiap negara atau daerah yang berbeda beda. Kondisi itu meliputi bidang bidang teknis, ekonomi, sosial budaya, dan lain lain. Menurut A.T. Mosher dalam bukunya Getting Agriculture Moving (1965), menganalisa syarat syarat pembangunan dibanyak negara dan menggolongkannya menjadi syarat syarat mutlak dan syarat syarat pelancar. Jika satu syarat saja tidak ada maka terhentilah pembangunan pertanian, pertanian dapat berjalan tapi statis. Syarat syarat mutlak menurut Mosher adalah:
1.      Adanya pasar untuk hasil hasil usaha tani.
2.      Teknologi yang senantiasa berkembang.
3.      Tersedianya bahan bahan dan alat alat produksi secara lokal.
4.      Adanya perangsang produksi bagi petani.
5.      Tersedianya pengankutan yang lancar dan kontinyu.
Disamping syarat syarat mutlak tersebut, menurut Mosher ada lima syarat lagi yang adanya tidak mutlak tetapi jika ada benar benar akan sangat memperlancar pembangunan pertanian. Yang termasuk syarat syarat sarana pelancar adalah:
1.    Pendidikan pembangunan.
2.    Kredit produksi.
3.    Kegiatan gotong royong petani.
4.    Perbaikan dan perluasan tanah pertanian.
5.    Perencanaan nasional pembangunan pertanian.
Dalam hal ini diperlukan peran pemerintah sebagai penyedia layanan yang medukung,hal hal yang mengenai kebutuhan pertanian Kabupaten Tangerang baik dari hulu hingga hilir proses pertanian harus dibangun. Karna dalam mewujudkan pertanian tidak hanya dibutuhkan konsep, tetapi dibutuhkan juga sosok pemerintah yang berani bergerak dan maju kedepan, yang bersungguh sungguh dalam menjalankan roda pemerintahannya demi mewujudkan kesejahtraan rakyat.
Dengan majunya sektor pertanian di Kabupaten Tangerang akan menunjang sektor lainnya dalam memecahkan masalah sosial yang ada. Pengurangan angka pengangguran akan terwujud diserap pada sektor pertanian. Hasil pertanian akan meningkatkan kesejahtraan masyarakat, menjadikan masyarakat yang mandiri dengan dalam segi ekonomi. Hasil olahan pertanian dapat menambah pendapatan masyarakat, dengan meningkatkan hasil olahan pertanian yang berkualitas berdaya saing. Bahkan tidak hanya itu pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan yang maju dan mandiri. Dengan majunya ekonomi, tentu tingkat pendidikan masyarakat akan berkembang dengan kemampuan keluarga dalam menyekolahkan anak anaknya. Tidak hanya itu pertanian yang baik akan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat dalam pemenuhan gizi yang baik dan seimbang, meningkatkan kualitas fisik dan kualitas berfikir merupakan unsur kualitas manusia yang tangguh. Masyarakat yang terpenuhi kebutuhan pangan dan mutunya akan mampu bersaing dimasa depan nantinya.


Daftar Pustaka:
Ir. Siti R, M.Si dan Ir. Lilis Imamah, M.Si. 2010. Pembangunan Pertanian Indonesia. Penerbit Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Sastraatmadja, Entang. 2010. Suara Petani. Penerbit Masyarakat Geografi Indonesia, Bandung.
BPS Kabupaten Tangerang. 2014. Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2014.
BPS Kabupaten Tangerang. 2013. Angka Sementara Sensus Pertanian kabupaten Tangerang 2013.
www.kabar6.com. 2015. Pengangguran di Kabupaten Tangerang Meningkat. Terbit 31 Mei 17:43.
www. liputanbanten.com. 2015. APBD Perubahan Kabupaten Tangerang Tahun 2015 Disahkan. Terbit 25 Agustus.